Jumat, 05 Februari 2016

A little story about my life experiences

Assalamualaikum wr.wb.

Saya ingin memperkenalkan diri saya, nama lengkap saya adalah Padma Devi Indu Kirana, teman-teman saya biasanya memanggil saya dengan sebutan Rara. Saya dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 28 Juli 2001. Ya, saya memang lahir di Jakarta, tapi saya hanya tinggal sementara di sana. Saya lalui hari-hari masa kecil saya di kota Bandung, sampai akhirnya saya dan keluarga saya pindah ke kota Semarang. Saya pindah ke kota Semarang pada saat saya duduk di bangku kelas 5 SD. Pastinya pindah dari satu daerah ke daerah yang lain, yang memiliki adat istiadat dan bahasa yang berbeda sedikit sulit bagi saya untuk menyesuaikan diri pada awalnya. Karena, pada saat pertama kali masuk sekolah, saya tidak mengerti apa yang teman-teman saya ucapkan. Hingga suatu ketika, saya sampai menangis hanya karena tidak bisa mengerjakan ulangan harian bahasa jawa. Yang saya rasakan pada saat itu hanya rasa malu. Meskipun pada saat itu teman-teman saya memakluminya. Tetap saja menjadi salah satu siswa diantara sekian banyak siswa di kelas saya, mungkin hanya saya yang mengangis hanya gara-gara masalah seperti itu. Tapi, saya menjadikan hal itu sebagai pengalaman di hidup saya. Sampai akhirnya saya pun bisa beradaptasi dengan lingkungan, sekolah, dan teman-teman saya disini.
Baiklah, itu sedikit cerita tentang saya. Kapan-kapan saya akan berbagi lebih banyak kepada kalian tentang pengalaman hidup saya.Terima kasih.

Wassalamualaikum wr.wb.

Hijab. My Right, My Choice, My Life.


.





Hasil gambar untuk hijab is my life





Ini cerita tentang Nur Annisa, gadis yang baru beranjak dewasa namun rada Bengal dan tomboy. Pada saat umur ia menginjak 17 tahun, perkembangan dari tingkah lakunya rada mengkhawatirkan ibunya , banyak teman cowok nya yang datang ke rumah dan itu tidak mengenakkan ibunya sebagai seorang guru ngaji.

Untuk mengantisipasi hal itu sang ibu menyuruh annisa memakai jilbab, namun selalu ditolaknya hingga timbul pertengkaran pertengkaran kecil diantara mereka. Pernah satu kali annisa berkata dengan suara yang rada keras: “Mama coba lihat deh, tetangga sebelah anaknya pakai jilbab namun kelakuannya nggak beda beda ama kita kita, malah teman teman Ani yang di sekolah pake jilbab dibawa om om, sering jalan jalan , masih mending Ani, walaupun begini-gini ani nggak pernah ma kaya gituan ” , bila sudah seperti itu ibunya hanya mengelus dada, kadangkala di akhir malam ibunya menangis , lirih terdengar doanya: “Ya Allah , kenalkan Ani dengan hukum Engkau ya Allah “.

Pada satu hari di dekat rumahnya, ada tetangga baru yang baru pindah. Satu keluarga dimana mempunyai enam anak yang masih kecil kecil. Suaminya bernama Abu Khoiri ,(entah nama aslinya siapa).

Setelah beberapa lama mereka pindah timbul desas desus mengenai istri dari Abu Khoiri yang tidak pernah keluar rumah , hingga dijuluki si buta , bisu dan tuli. Hal ini terdengar pula oleh Annisa, dan dia bertanya sama kakaknya: “Kak , memang yang baru pindah itu istrinya buta , bisu dan tuli ? “..hus kakaknya menjawab sambil lalu” kalau kamu mau tau datang aja langsung kerumahnya”.

Eehhh tuuh, anak benar benar datang kerumah tetangga baru. Sekembalinya dari rumah tetangga, terlihat perubahan yang drastis pada wajahnya, wajahnya yang biasa cerah nggak pernah muram atau lesu menjadi pucat pasi….entah apa yang terjadi.?

Namun tidak terduga selang dua hari kemudian dia meminta pada ibunya untuk dibuatkan Jilbab ..yang panjang, lagi..rok panjang, lengan panjang..kakaknya sendiri jadi bingung….kakaknya tambah bingung campur syukur kepada Allah karena ia lihat perubahan yang ajaib..yah dibilang ajaib karena dia berubah total..tidak banyak lagi anak cowok yang datang kerumah atau teman teman wanitanya untuk sekedar bicara yang nggak karuan…dilihat-lihat dia banyak merenung, banyak baca baca majalah islam yang biasanya dia suka beli majalah anak muda kaya gadis atau femina ganti jadi majalah majalah islam , dan ibadahnya pun melebihi kakaknya …tak ketinggalan tahajudnya, baca Qur’annya, sholat sunat nya…dan yang lebih menakjubkan lagi….bila teman kakaknya datang dia menundukkan pandangan…Segala puji bagi Engkau ya Allah..

Tidak berapa lama kakaknya dapat panggilan kerja di kalimantan, kerja di satu perusahaan asing (PMA). Dua bulan bekerja disana kakaknya dapat kabar bahwa Annisa sakit keras hingga ibunya memanggil untuk pulang ke rumah ( di Madiun). Di pesawat kakaknya tak henti hentinya  berdoa kepada Allah agar Annisa di beri kesembuhan, namun ia hanya berusaha, ketika tiba di rumah, didepan pintu sudah banyak orang, tak dapat kutahan kakaknya lari masuk kedalam rumah, dilihatnya ibu menangis, ia langsung menghampiri dan memeluk ibu, sambil tersendat sendat ibu bilang sama kakanya: “Dhi, adikmu bisa ucapkan dua kalimat Syahadah diakhir hidupnya “..kakaknya pun Tak dapat menahan air matanya…

Setelah selesai acara penguburan dan lainnya, iseng kakaknya masuk kamar annisa dan melihat Diary diatas mejanya..diary yang selalu dia tulis, Diary tempat dia menghabiskan waktunya sebelum tidur kala sewaktu ia masih hidup, kemudian dibuka selembar demi selembar…hingga tertuju pada satu halaman yang menguak misteri dan pertanyaan yang selalu timbul di dalam hati kakaknya.perubahan yang terjadi ketika annisa baru pulang dari rumah Abu Khoiri…disitu dilihatnya tanya jawab antara annisa dan istri dari tetangganya , isinya seperti ini : 

Tanya jawab ( dilihatnya di lembaran itu banyak bekas tetesan airmata ):

Annisa : Aku berguman (wajah wanita ini cerah dan bersinar layaknya bidadari), ibu, wajah ibu sangat muda dan cantik. 

Istri tetangga : Alhamdulillah, sesungguhnya kecantikan itu datang dari lubuk hati. 

Annisa : Tapi ibu kan udah punya anak enam, tapi masih kelihatan cantik. 


Istri tetangga : Subhanallah, sesungguhnya keindahan itu milik Allah dan bila Allah berkehendak, siapakah yang bisa menolaknya. 

Annisa : Ibu, selama ini aku selalu disuruh memakai jilbab oleh ibuku, namun aku selalu menolak karena aku pikir nggak masalah aku nggak pakai jilbab asal aku tidak macam macam dan kulihat banyak wanita memakai jilbab namun kelakuannya melebihi kami yang tidak memakai jilbab, hingga aku nggak pernah mau untuk pakai jilbab, menurut ibu bagaimana?

Istri tetangga : Duhai Annisa, sesungguhnya Allah menjadikan seluruh tubuh wanita ini perhiasan dari ujung rambut hingga ujung kaki, segala sesuatu dari tubuh kita yang terlihat oleh bukan muhrim kita semuanya akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah Ta’ala diakhirat nanti, jilbab adalah hijab untuk wanita.

Annisa : Tapi yang kulihat banyak wanita yang memakai jilbab yang kelakuannya nggak enak, nggak karuan. 

Istri tetangga : Jilbab hanyalah kain, namun hakekat atau arti dari jilbab itu sendiri yang harus kita pahami.

Annisa : Apa itu hakikat jilbab ? 

Istri tetanggaku : Hakikat jilbab adalah hijab lahir batin. Hijab mata kamu dari memandang lelaki yang bukan mahram kamu. Hijab lidah kamu dari berghibah (gosip) dan kesia-siaan, usahakan selalu berdzikir kepada Allah . Hijab telinga kamu dari mendengar perkara yang mengundang mudharat baik untuk dirimu maupun masyarakat. Hijab hidungmu dari mencium cium segala yang berbau busuk. Hijab tangan-tangan kamu dari berbuat yang tidak senonoh. Hijab kaki kamu dari melangkah menuju maksiat.

Hijab pikiran kamu dari berpikir yang mengundang syetan untuk memperdayai nafsu kamu. Hijab hati kamu dari sesuatu selain Allah , bila kamu sudah bisa maka jilbab yang kamu pakai akan menyinari hati kamu, itulah hakekat jilbab.

Annisa : Ibu aku jadi jelas sekarang dari arti jilbab, mudah mudahan aku bisa pakai jilbab, namun bagaimana aku bisa melaksanakan semuanya.

Istri tetangga: Duhai Anisa bila kamu memakai jilbab itulah karunia dan rahmat yang datang dari Allah yang Maha Pemberi Rahmat, yang Maha Penyayang, bila kamu mensyukuri rahmat itu kamu akan diberi kekuatan untuk melaksanakan amalan amalan jilbab hingga mencapai kesempurnaan yang diinginkan Allah .

Duhai Annisa, ingatlah akan satu hari dimana seluruh manusia akan dibangkitkan dari kuburnya. Ketika ditiup terompet yang kedua kali, pada saat roh roh manusia seperti anai anai yang bertebaran dan dikumpulkan dalam satu padang yang tiada batas, yang tanahnya dari logam yang panas, tidak ada rumput maupun tumbuhan.

Ketika tujuh matahari didekatkan di atas kepala kita namun keadaan gelap gulita. Ketika seluruh Nabi ketakutan. Ketika ibu tidak memperdulikan anaknya, anak tidak memperdulikan ibunya, sanak saudara tidak kenal satu sama lain lagi, kadang satu sama lain bisa menjadi musuh, satu kebaikan lebih berharga dari segala sesuatu yang ada dialam ini.


Ketika manusia berbaris dengan barisan yang panjang dan masing masing hanya memperdulikan nasib dirinya, dan pada saat itu ada yang berkeringat karena rasa takut yang luar biasa hingga menenggelamkan dirinya, dan rupa rupa bentuk manusia bermacam macam tergantung dari amalannya, ada yang melihat ketika hidupnya namun buta ketika dibangkitkan, ada yang berbentuk seperti hewan, ada yang berbentuk seperti syetan, semuanya menangis, menangis karena hari itu Allah murka, belum pernah Allah murka sebelum dan sesudah hari itu, hingga ribuan tahun manusia didiamkan Allah dipadang mahsyar yang panas membara hingga Timbangan Mizan digelar itulah hari Yaumul Hisab.


Duhai Annisa bila kita tidak berusaha untuk beramal dihari ini, entah dengan apa nanti kita menjawab bila kita di sidang oleh Yang Maha Perkasa, Yang Maha Besar, Yang Maha Kuat, Yang Maha Agung, Allah. Di Yaumul Hisab nanti! Di Hari Perhitungan nanti!!

Sampai disini kakaknya membaca diary annisa karena dilihatnya sudah berhenti dan banyak tetesan airmata yang jatuh dari pelupuk matanya, Subhanallah, ia membalik lembar berikutnya dan melihat tulisan, kemudian ia melihat tulisan kecil di bawahnya: buta, tuli dan bisu, wanita yang tidak pernah melihat lelaki selain muhrimnya, wanita yang tidak pernah mau mendengar perkara yang dapat mengundang murka Allah Ta’ala, wanita yang tidak pernah berbicara ghibah, ghosib dan segala sesuatu yang mengundang dosa dan sia sia tak tahan airmata ini pun jatuh membasahi diary.

Itulah yang dapat dibaca dari diarynya, semoga Allah menerima Annisa di sisinya, Amin , Subhanallah

semoga bermanfaat :)